Kamis, 04 November 2010

RAKYAT MENGGUGAT

Bencana alam yang bertubi tubi melanda negeri ini seakan tidak pernah ada hentinya.Bencana Banjir dan Longsor dan terakhir bencana meletusnya gunung Merapi dan tsunami di Kepulauan Mentawai menjadi daftar panjang musibah yang terus tercatat dalam sejarah bangsa ini.
Bahwa setiap bencana yang terjadi selalu meninggalkan duka bagi mereka yang mengalaminya, korban jiwa dan materi yang sudah tidak bisa lagi dihitung.Anak yang menjadi yatim karena kehilangan orang tuanya yang menjadi korban, kehilangan tempat tinggal mereka dan lahan penghidupan mereka menjadi rentetetan duka bagi mereka.
Pernahkan kita menyadari bahwa sesungguhnya musibah itu bisa saja dapat dihindari atau setidaknya mengurangi  korban jiwa dan kerugian materi seandainya sudah diketahui tanda-tanda akan datangnya musibah tersebut.
Bencana gunung meletus dapat dilihat dengan meningginya aktifitas sang gunung itu sendiri, Gelombang Tsunami dapat diketahui dengan surutnya air laut dengan ekstrim dan diawali dengan gempa.Musibah longsor dapat diwaspadai dengan tingginya curah hujan dan hutan-hutan di hulu yang sudah gundul, namun semua itu menjadi tidak berarti dengan tetap jatuhnya korban jiwa.
Kemajuan Tekhnologi antisipasi bencana seharusnya dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menekan angka kerugian musibah alam tersebut dengan menerapkan siaga bencana, memang pemerintah telah melaksanakan hal tersebut namun dengan dalih terbatasnya anggaran dan alih tekhnologi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya seolah menjadi  alasan yang sudah basi kita dengar.
INDONESIA sebagai negara kepulauan yang ternyata menjadi negeri rawan bencana dan tercatat sebagai daerah di bumi masuk dalam daftar rawan bencana alam.Seharusnya kita semua tahu itu.Pulau Sumatera, Jawa, Papua adalah pulau yang diklaim sebagai titik pertemuan patahan bumi.sehingga gempa selalu terjadi setiap waktu dengan intensitas yang tinggi.
Namun ironisnya orang Indonesia masih segelintir  yang mengetahui hal tersebut, mereka masih tetap dengan kebanggannya bahwa NUSANTARA adalah negara yang kaya dengan hasil alamnya tanpa mengetahui bahwa wilayah NUSANTARA juga ganas alamnya.Siapa yang mesti disalahkan???
Terlepas dari itu semua, rakyat seharusnya mendapatkan perlindungan  pemerintahnya dari musibah ganasnya alam NUSANTARA, rakyat harus mendapatkan informasi status waspada bencana dan mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam menghadapi musibah alam tersebut.Mereka harus mendapatkan akses untuk mengetahui kapan dan bagaimana antisipasi datangnya musibah alam tersebut.Apakah hal tersebut sudah berjalan???" tidak" jawaban yang paling tepat menurut hemat penulis.Pemerintah belum maksimal dalam menjalankan  waspada bencana.Dan mungkin yang patut diacungi jempol hanyalah bantuan kepada korban bencana.  
Rakyat Indonesia terus dalam kedukaan akibat musibah alam yang selalu datang tanpa kenal waktu dan rasa kasihan bagi mereka.Tangis kedukaan selalu menghampiri bangsa ini, akankah kita pasrah menerima nasib kita?? bukankah tuhan telah menciptakan akal manusia agar dapat belajar dari ciptaan tuhan yang lainnya.Bukankah kita terlahir sebagai makhluk yang mulia ?? ataukah kita hanya bisa berdoa dan meminta kepada sang empunya alam untuk terhindar dari keganasan alamnya tanpa mencoba untuk bersahabat dengannya..
Yang jelas rakyat INDONESIA  harus mendapatkan perlindungan dari pemerintahnya. Bukankah pemimpin sebagai teladan rakyatnya??? yang jelas rakyat butuh itu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar